Rabu, 11 April 2012

Gempa Sumatera 11 April 2012

Sore ini, warga Indonesia kembali diguncang bencana. Gempa yang terjadi di barat Aceh, pukul 16.38 WIB dengan skala magnitudo 8.7, diikuti gempa lagi pukul 17.43 WIB dengan skala magnitudo 8.8. Keduanya terjadi dengan mekanisme yang sama, yaitu sesar geser, dan tidak berada di zona subduksi megathrust seperti yang terjadi di Aceh tahun 2004.

Gempa susulan masih terjadi hingga saat saya mengetik ini. Peringatan tsunami masih belum dicabut, yang tersisa marilah kita berdoa semoga keluarga dan saudara2 di Sumatera tetap aman dan diberi keselamatan.

Kalau dilihat dari mekanismenya, sesar geser tidak berpotensi tsunami, karena energi yang dilepaskan tidak sebesar sesar naik di zona subduksi yang memicu tsunami. Namun skala gempa cukup besar, sehingga kita perlu waspada juga. Sejauh ini, gempa sesar mengiri ini terjadi 2x dengan skala yang hampir sama. Ini mengingatkan kita pada 4 Januari 2009 di Manokwari. Dua gempa terjadi akibat sesar geser Sorong, dengan skala 7.6 dan 8.2, namun menghasilkan tsunami di sekitar Manokwari. Pertanyaannya, apakah akan terjadi juga hal yang sama di Sumatera?
Pola rupture konsisten dari NNE menuju SSW, yang sejajar dengan pematang tengah Samudera Hindia. Saya pernah mendengar tentang Investigator Ridge, dan mungkin sesar geser yang terjadi memang berkaitan dengan pemekaran samudera yang terjadi di barat Sumatera. 

Sebagai warga Sumatera, memang kita sudah harus siap dengan berbagai jenis bencana, tidak hanya gempa dan tsunami, gunung api juga mengancam kita. Dan sayangnya, walaupun tinggi2 s2 belajar tentang gempa, saya juga sering tidak mengerti dengan kapan, dimana, bagaimana, mengapa terjadi gempa tersebut, kadang diluar apa yang sudah saya pelajari hingga sejauh ini. Saya hanya berharap, Tuhan masih sayang sama keluarga saya pada khususnya, dan pada masyarakat Indonesia dan seluruh dunia pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar