Gempa yang terjadi satu setengah tahun yang lalu itu masih meninggalkan sisa2 kekhawatiran di mata masyarakat Sumatera Barat. Gempa yang terjadi pada kedalaman 81 km dan berada lebih dekat dengan pantai Padang dibandingkan zona subduksi sebelah barat Mentawai ini cukup mengguncang bangunan di Sumatera Barat, yang seperti halnya bangunan di Indonesia lainnya, tidak cukup kuat untuk menahan gempa.
Lalu, apakah gempa tersebut merupakan yang selama ini dikhawatirkan oleh para peneliti akan mengguncang wilayah Sumatera Barat, Mentawai dan sekitarnya, atau dengan kata lain gempa besar berpotensi tsunami yang selama ini diprediksikan?

Tulisan lengkapnya ada disini.

Zona subduksi adalah zona pertemuan dua lempeng, dimana salah satu lempeng memiliki densitas yang lebih berat, sehingga terjadi penunjaman terhadap lempeng yang densitasnya lebih ringan. Zona subduksi biasa terjadi pada pertemuan lempeng samudera terhadap lempeng benua.
Kemudian apabila dilihat dari lokasi gempa tersebut terhadap jalur subduksi sendiri, gempa tersebut tidak berada pada zona Wadati-Benioff (sepanjang jalur subduksi atau perbatasan lempeng).
Pernyataan ini juga diperkuat dalam paper McCloskey. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada potensi gempa besar dan terjadinya tsunami di daerah Mentawai dan Sumatera Barat.
P.S Untuk pemerintah daerah sendiri, saat aku pulang kampung, aku sering denger di radio kalau pemerintah sudah menyediakan shelter2, kantung2 mayat, peta evakuasi, dll. Namun menurut pendapat aku sendiri sebagai putra daerah, hal ini bukannya malah menenangkan masyarakat bahwa warga Sumbar sudah siap menghadapi bencana. Yang ada malah terjadi kepanikan, berarti masyarakat Sumbar sudah harus siap2 mati... Begitulah pendapat banyak orang yang aku temui. Mungkin sebaiknya media tidak usah terlalu heboh dengan persiapan menghadapi bencana yang sudah dijalankan pemerintah, tetapi cukup instansi tertentu saja yang tahu. Kalau mau pamer udah siap, buat apa juga toh....
Contohnya saja, waktu itu pas di Padang sekitar bulan Desember, aku ngerasain sendiri gempa berskala 5 SR dengan kedalaman 15 km di sekitar kota Padang. Gempa ini terjadi di darat, namun guncangannya sangat kerasa. Orang2 berlarian kesana kemari, langsung naik ke tempat yang tinggi, jaga2 munculnya tsunami. Seluruh kegiatan terhenti, sekolah libur, macet dan klakson dimana2, warga benar2 panik. Menurut aku ada bagusnya, berarti masyarakat sudah tau apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa. Tapi sayangnya, akibat keadaan yang chaos ini, ada juga nyawa yang hilang akibat tabrakan, lari2an, dsb. Semoga di masa depan masyarakat Indonesia bisa lebih tenang dan bertindak cerdas dalam menghadapi bencana.
http://rafjitsu.blogspot.com/
BalasHapusfollow me ....novel!
wwooww... nice info, makasih...
BalasHapus